Seperti yang telah kita ketahui kepercayaan menyembah roh yang telah mati (animisme) di lakukan oleh nenek moyang kita di indonesia sekitar abad 10.Tentunya pada abad itu belum lahirnya agama islam.Seperti halnya kepercayaan menyembah atau memuliakan hewan (kata guru sejarah sich namanya Dinamisme) itu di berlakukan oleh nenek moyang kita sekitar abad 9.Dan biasanya pemujaan terhadap hewan ini di lakukan oleh orang - orang yang hidupnya di dekat hutan lebat,di karenakan mereka mempunyai jiwa atau naluri hewani.Orang dinamisme menganggap hewan - hewan di sekitar mereka merupakan jelmaan dari Dewa (bukan bandnya Ahmad Dani lho ya),dan mereka nganggap kalau hewan itu bisa membuat hidup mereka lebih baik.Biasanya hewan yang di muliakan mereka antara lain Kera, Banteng, Kobra, dll.Bodohnya mereka,,,padahal si hewan itu sendiri susah untuk melindungi diri mereka sendiri.Tapi maklumlah kan dulu belum ada sekolah...
Di jaman Hi-techno gini,masihkah ada orang - orang seperti itu?
Jawabnya adalah
ya tentu masih ada lah..Padahal sebagian besar dari mereka (ngakunya sich pelajar).Dan pastinya di sekolah,kita di ajar untuk mengerti yang baik dan yang buruk.Di pelajaran sejarah,teori yang cukup terkenal adalah teori REVOLUSI (tentunya kalian anak Ipa juga tahu) di teori ini di jelaskan,kalau manusia asal mulanya dari seekor Kera.Teori ini jelas menjelekkan dan menurunkan harkat martabat mausia.Ya iya lah,kita kan di lahirkan asli manusia.
Tentunya kita tidak akan mau kan diri kita di samain dengan hewan berpantat tebal ini? Di sekitar kita ada yang mengatakan mau untuk di samain,dan mereka adalah orang yang 'Sungguh terlalu bodohnya'(maaf kasar).Tapi hanya ungkapan ini yang bisa kita ungkapkan.
Kan kita juga punya agama? Pada agama islam Allah telah berfirman:
''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ''Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata: ''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''. Tuhan berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui''(Al-Baqarah:30)
Dan dalam pelajaran biologi pengklasifikasian makhluk hidup (biotik) di bagi menjadi 3 kelas berbeda yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.Di sini sudah jelas bahwa manusia, hewan, dan tumbuhan telah memiliki habitat dan populasi tersendiri.Mereka tidak bisa di satukan atau di kawin silang dengan cara apapun.
Di ilmu arkeologi (ilmu purbakala) susunan infrastruktur sempurna hanya di miliki manusia,di karenakan hanya manusia yang susunan tubuhnya memiliki cara kerja aktif.Walaupun kita sedang tidur,tubuh kita tetap bekerja dari syaraf otak sampai syaraf kaki.Sejak manusia purba sampai sekarang.Berbeda dengan hewan, hewan memiliki cara kerja pasif.Mereka hanya mengandalkan naluri dan nafsu dalam hidupnya.
Di dalam psikologi (ilmu pikiran dan logika) semua sifat manusia bisa di tebak dari bentuk wajah, cara bicara, dan hal yang sering di lakukan,,Eits,tapi ni bukan ilmu Weton yang di katakan Ki Joko Bodo lo.Ini ilmu logika dan berdasakan penelitian.Para psikiater (ahli psikologi) mengatakan kalau 65% sifat dan perilaku seseorang bisa di nilai dari wajah.Tapi hewan tidak bisa di nilai perilakunya,di karenakan tidak memiliki akal.Kalaupun bisa,pasti mereka mengatakan kalau di pikiran hewan hanya ada nafsu hidup, nafsu mencetak keturunan (kawin,b.Jawa).Hanya itu yang di miliki hewan.
Jadi kesimpulan artikel ini kalau Manusia dan Hewan (kera, banteng, macan, dll) bukanlah satu keturunan alias beda Boss..
Bahwa di lihat dari segi apapun maupun tingkah laku.
Tujuan kita buat artikel ini adalah untuk memberi sedikit pengetahuan dan memberi pencahayaan hati.Agar kita lebih tahu kalau kita itu di lahirkan sebagai manusia yg memiliki akal, perasaan, pikiran, hati,dan yang terakhir nafsu.Jadi berfikirlah sebelum melakukan segala sesuatu.Kita manusia sangat berbeda dengan hewan yang hanya memiliki nafsu.
Saran dan harapan kita,semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca (termasuk kami penulis ).Dan kami tidak bermaksud macam2.Maaf bila ada kata - kata yang menyinggung kalian brow..
Seperti kata SLANK kita harus tetap 'PLUR' (Peace, Love, Unity, Respect).
Ok...!
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar