Minggu, 29 November 2009

SANG AYAH DAN ANAKNYA

OK gan jadi gw tau cerita ini dari guru gw yg tiba2x nayangin video pendek. gw cukup terharu dengan video ini. tapi gw lupa nama video nya apaan

tapi kalo sorry2x aja nih gan

ok cerita 1:

suatu hari seorang ayah yg sudah tua sedang duduk bersebelahan dengan anak nya yg sudah dewasa di halaman rumah nya. anak nya sedang membaca sebuah koran sedangkan ayah tsb sedang diam termenung melihat pemandangan sekitar.

tiba2x ada seekor burung gereja (maaf kalo salah, lupa2x inget soalnya ) hinggap di sebuah pohon. lalu sang ayah bertanya kepada anak nya,"hey nak burung apakah itu?" suasana diam sejenak. setelah itu sang anak menjawab "itu burung gereja ayah". anak nya pun kembali membaca korannya.

seekor burung gereja hinggap (lagi) di atas pancuran air. ayah nya pun kembali bertanya "burung apa itu nak?". sang anak dengan sabar menjawab nya "hmm itu burung gereja ayah" dan dia pun kembali membaca korannya.

dan untuk ketiga kali nya sang ayah bertanya "apa itu nak?" dengan hati mulai memanas sang anak menjawab "itu burung ayah!"

setelah itu sang ayah pun bertanya utk ke 4 kali nya (gw kalo jd anak nya sih jg BT pastinya) "burung apa itu nak?". dan pada akhir nya hati anak nya pun sudah memanas hingga membentak dengan nada yg keras "ITU BURUNG AYAH! SEKALI LAGI ITU BURUNG. APA AYAH TIDAK INGAT SAMA SEKALI?! PERTANYAAN ITU MEMBUATKU GERAM. APAKAH AYAH TIDAK LIHAT KALAU AKU SEDANG SIBUK?! LIHAT SAJA LAH PEMANDANGAN YG ADA!"

sang ayah pun mulai kesal dengan perbuatannya. dia pun masuk ke dalam rumah dan sang anak mulai ada penyesalan. secara tiba2x ayah nya keluar dengan membawa sebuah buku yg berisi diary nya sendiri.

ayah nya berkata "bukalah halaman 405 dan baca dengan jelas". anak nya menuruti nya. "yang keras" kata sang ayah. sang anak pun menuruti nya "suatu hari aku membawa anakku ke sebuah taman utk pertama kali nya. di sana kami melihat banyak sekali burung gereja. dan suatu saat anakku pun bertanya "burung apakah itu ayah?". aku menjawab "itu burung gereja". anaknya mengangguk tanda mengerti. tak lama kemudian anakku bertanya kembali "burung apa itu ayah?". aku kembali menjawab "itu burung gereja nak". dan setelah itu anakku bertanya kembali dengan pertanyaan yg sama sampai 22 kali. tetapi aku tetap sabar menghadapi nya karena aku tahu aku akan seperti itu di hari tua ku nanti". sang ayah dan sang anak pun berlinangan air mata.



akhirnya sang anak sadar dan menangis tersedu di samping ayah nya. tiba2x dia memeluk ayah nya kuat2x dan mencium nya. anak nya berkata "maafkan aku ayah, aku memang salah. aku mencintai mu"

nih video nya gan
http://www.youtube.com/watch?v=mNK6h1dfy2o&feature=player_embedded
setelah itu gw baru sadar gan. betapa cintanya orang tua kepada kita dia membimbing, mengajari, mendidik kita sampai besar tanpa rasa pamrih dan dengan kesabaran yg sangat hebat

Jumat, 27 November 2009

Chat With GOD (hanya sebagai renungan)


Thumbs up Chat With GOD

Hi Bro, MAAP kalo ripos, gw cuma mo berbagi aja sih, kmaren ketemu uraian ini waktu liat2 Blog temen gw. Semoga berguna.



TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.

AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang
sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi
produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
produktifitas membebaskan waktu.

AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting
seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu
menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik
bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa
kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons
(to)Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu
kemana harus melangkah…

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana
kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati
memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang
dapat saya lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan
perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau
sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
bekejaran dengan waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika
mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi
apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan
itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya
adalah TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup
adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.