Senin, 28 November 2011

Di Sisi Lain Matahari

Ketika itu aku menuju ke arah cahaya, yang sekilas terlihat menerangi sekitar tempat yang gelap tersebut. Langkah kuda kecilku sudah mulai terseok-seok karena yang kita temukan di sekeliling hanyalah salju dan ranting pohon yang kering. Aku menuntunnya perlahan memasuki suasana yang gelap, dan ku buka wadah minum ku lalu ku cari beberapa tetes untuk ku tenggak. Kaki ku terasa beku setelah berjalan ber jam-jam mengelilingi lingkup pepohonan ini. Suram dan hampa, mungkin hanya perasaan itu yang aku tahu sekarang. Aku tak menemukan hal yang bisa membuatku sekedar kagum di sini. Kembali ku naik ke pundak kuda kecil ku yang masih terlihat kuat, meski langkahnya tak setegap sebelumnya. Berjalan dan terus berjalan, mungkin hanya itu yang terlintas di pikiranku sekarang.

Tak terasa matahari sudah menampakkan cahaya gelapnya, tiba-tiba terdengar suara lonceng yang berbunyi, bahkan terdengar serasa di dekatku. Suara itu sungguh mengganggu, aku menoleh dan mencari asal suara yang mengganggu itu. Ketika aku lelah dan berhenti mencari, suara itu pun turut hilang. Aku merasa sedikit nyaman dengan itu, akan tetapi ketika aku ingin melanjutkan langkah kaki ku, suara itu pun kembali terdengar. Semakin aku berjalan cepat dan berlari, semakin keras pula suara yang terdengar di kedua sisi daun telingaku. Kuda yang aku tumpangi berasa merasakan hal yang sama yang aku alami, kuda ku pun ikut mengkikik kencang ketika aku menyuruhnya untuk berjalan lebih cepat. Terperanjat dan tak terkendalikan, akhirnya aku di gulingkan oleh satu-satunya sahabat kaki empat ku itu.

Kembali aku mencoba bangkit dari tumpukan salju yang begitu kaku untuk aku pegang. Aku berdiri dan kawan ku satu-satunya itu tak bereaksi apa-apa, dia diam seakan tidak pernah merasakan apa-apa. Semua kosong dan begitu indah ketika aku tak harus mendengarkan suara ribut itu lagi. Matahari sudah berganti tugas dengan rival nya yang lain. Ya aku merasa ini semakin gelap, namun cahaya itu masih nampak sedikit dari balik pohon dan semak - semak itu. Besok sajalah aku akan mencari itu, pinta ku dalam hati. Aku mencoba mengumpulkan kayu – kayu yang kering lalu ku bakarnya dengan sedikit memercikkan sisa alkohol ku. Sekarang aku dan kawan kaki empat ku sedikit lebih nyaman dan mulai terbiasa dengan hal ini.

Esok paginya aku benar-benar merasa nyaman. Pagi itu begitu indah, banyak salju yang mencair dari pohon – pohon, hingga banyak pohon kembali menampakkan daun hijaunya. Matahari kembali menampakkan wajah cerianya, yang seakan kembali memberiku semangat atas apa yang aku alami sebelumnya. Tak ada yang berbeda memang, kuda ku tetaplah kuda kecil yang berkaki empat, dan aku tetaplah seorang aku yang tahu segala kelebihanku. Tapi aku merasakan hal yang tak sama di sekelilingku, semua terasa menyambutku dengan cara mereka masing – masing. Paling tidak aku sedikit merasa lebih baik dan baik di pagi yang berlalu cepat kali ini.

Minggu, 20 November 2011

Lagi, lagi, dan lagi...

no one ever said that life was fair and I'm not saying that it should be
so knowing that you are where you want to be and I'm not comes as no surprise
but don't expect me to be happy for you
and don't smile at me and tell me things will work out for me too
I don't want your pity... I hate your pity

taste your vanity
its sweet bitterness as you hide behind your veil of my stolen hopes and lost dreams
you took them all
I watched you steal my thoughts and had to see you smile

as you build your dreams on my shattered hopes
I'll look back on a day once loved and fantasize for tragedy

swallow your pride

beg me to make this easier and listen to my hopeless cries

suffer alone in emptiness
I lust to see you swallowed by the mess that you left in your wake
disgust lies deep within your empty gaze

beg me to make this easier and listen as my hopeless cries
send stares into your meaningless eyes

my envy can't describe how I loathe you for having all the stars
leaving my eyes to marvel the sky knowing it should be mine
yet it's you I see wasting the dream that only I deserve
I'll tear off your face to see your smile

as you build your dreams on my shattered hopes
I'll look back on a day once loved and fantasize for tragedy

swallow your pride

beg me to make this easier and listen as my hopeless cries
send stares into your meaningless eyes

Jumat, 18 November 2011

Status #twitter

I want to Re-Tweet on my blog about my the best status (IMO) last time ago...haha

-Kalau lagi ada masalah, aku selalu bernyanyi. Dari situ aku sadar, ternyata suara ku lebih buruk daripada masalahku :)

-I know. It cant be seen, cant be touched, but i can feel it deeply :)

-Perempuan itu cantik kalau kita mencintainya :)

-Semua org selalu melambangkan bidadari itu brsayap. Kalo km bidadari, aku ga mau km memakai sayapmu agar km tidak terbang meninggalkanku.

-Orang yg kita sayangi itu ibarat bulan. Kita tahu dia tidak mempunyai cahaya nya sendiri, tapi kita tetap suka memandangnya :)

-Kalo piranti alam bisa bicara, pasti yg sering saya ajak ngomong itu rumput. Dia yg tidak pernah mati di makan masa, pasti banyak pengalaman.

-Salah satu kunci sukses adalah mudah untuk bersyukur :)

-Kalo dirimu hanya melihat apa yg ada di sisi lemahmu maka kamu tidak akan bisa melihat kebahagiaanmu. Maka bersyukurlah :)

-Silent is golden, but talking is diamond. So, lets talk whatever as u want before ur diamond stole :)

-Satisfaction. All the eyes is seing at me, but all of that only know about my smile and not my feeling.

-Express your mind and be outside the box!

- Kalau diam itu emas, aku yakin diam ku ini kamu, dan itu lah emas berhargaku

-Kalau memang benar Tuhan selalu memberi hikmah di akhir yg indah, aku yakin hikmah itu adalah kamu

-Rindu sejati adalah ketika dua insan yg tidak saling terhubung namun keduanya saling mendoakan di diam nya

-Jika dengan teriakan tawa ini tak bisa membuatmu menoleh kepadaku, dg tangisan mana lagi ku bisa meyakinkanmu?

-Kamu enggak bisa menghentikan perasaan. Km hanya bisa mengontrolnya, atau dikontrol olehnya.   

Kalo mau copaste di kasih sumber nya ya mas/mbak... Hehe, suwun...

Rabu, 09 November 2011

4 Alasan Pria Mencampakkan Wanita

Jakarta - Wanita selalu menuntut jawaban ketika sang kekasih memutuskannya. Hal tersebut karena banyak pria yang tidak memberikan jawaban pasti, sehingga membuat wanita bertanya-tanya sebenarnya apa yang salah dengan hubungannya.

Tidak menemukan jawaban atas putusnya jalinan kasih bisa membuat wanita semakin sulit untuk melupakan si pria. Menurut Dr Brenda Shoshann, psikolog dan ahli percintaan, wanita akan lebih mudah melanjutkan hidup jika mereka telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Jadi apa yang sebenarnya membuat pria mencampakkan kekasihnya? Cosmopolitan mengungkapkan alasan pria memutuskan hubungan begitu saja. Terinspirasi dari artikel tersebut, Fox News kembali merangkum alasan pria memutuskan hubungannya, yang telah ditambah dengan berbagai teori.

1. Di Waktu yang Kurang Tepat
Anda menjalin cinta dengannya ketika dia sedang sibuk memikirkan kuliahnya, pekerjaan atau menambah uang dalam tabungannya. Itu semua membuatnya hanya fokus pada hidupnya. Bagi pria, ada masa di mana dia berada dalam waktu memikirkan hidupnya sendiri. Ketika itu, mungkin dia merasa menjalin hubungan dengan wanita malah merepotkannya.

2. Temannya Baru Menikah
Sebagian pria akan lebih memikirkan pernikahan ketika satu persatu temannya menikah. Namun sebagian lagi, justru merasa kecewa dan merasa kehilangan teman 'nongkrongnya'. Sehingga dia tidak ingin memiliki konsep pernikahan, karena baginya ketika menikah hidup pria menjadi diatur dan tidak bisa lagi bersenang-senang. Jadi, jangan kaget ketika ada sahabatnya yang baru menikah, kemudian dia meninggalkan Anda, mungkin alasan yang disebutkan itulah yang menjadi alasannya.

3. Dia Terlalu Menyayangi Anda
Mungkin agak bingung ketika Anda mengetahui pria yang terlalu sayang pada kekasihnya, lalu dia memutuskannya. Itu bisa saja terjadi, karena pria takut dia akan terluka ketika Anda yang mencampakkannya. Sama dengan wanita, pria pun takut dicampakkan. Maka dari itu, ketika dia merasa sudah terlalu dekat dengan Anda dan memiliki perasaan sayang yang lebih, dia menjadi lebih takut. Selain takut dicampakkan, pria takut hidupnya akan lebih banyak diatur oleh wanita dan dia tidak bisa menolaknya.

4. Anda Terlalu Keibuan atau Kurang Keibuan
Terkadang pria suka dengan wanita yang keibuan, namun ada juga yang menghindari memiliki kekasih dengan karakter tersebut. Pria suka jika diingatkan, dibuatkan makanan atau membantunya dalam membersihkan rumahnya. Tapi jika Anda sudah terlalu turut campur dengan hidupnya, tentu dia tidak suka. Sama halnya jika Anda yang terlalu cuek padanya, dia

Sumber